SOAL-SOAL KELOMPOK SOSIAL DAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL
1. Ikatan solidaritas
kelompok-kelompok sosial yang ada di Indonesia masih sangat kuat. Hal ini dapat
dilihat setiap terdapat pemilu selalu ada isu putra daerah, anak buah membela
pemimpinnya pada saat diadili di pengadilan, hingga aksesories yang selalu menempel
pada kelompok suku tertentu.
Tindakan di atas mencerminkan
identitas pada kelompok sosial ...
a. In-group
b. Out-group
c. Membership group
d. Gemeinschaft by blood
e. Primery group dan secondary group
2. Setiap warga negara berkewajiban
menjaga dan meningkatkan kualitas moral bangsanya. Kualitas bangsa dapat
dilihat dari kualitas perilaku warganya. Untuk itu perilaku anak-anak muda
seperti mabuk-mabukan, pesta narkoba, tawuran, mencuri, hingga menjadi anak
jalanan dan pengemis menjadi problema sosial yang harus diselesaikan. Dalam
membangun karakter, etika, dan moral anak muda yang berkualitas, kelompok
sosial yang dipandang memiliki peranan yang sangat penting adalah kelompok
sosial ...
a. Volunter
b. Okupasional
c. Gesselschaft
d. Primary group
e. Publik dan massa
3. Pada tahun 2011 sering muncul
pemberitaan tentang NII (Negara Islam Indonesia), Ahmadiyah, FPI (Front Pembela
Islam), hingga jaringan teroris di Indonesia di media massa. Terlepas dari baik
dan buruknya kelompok sosial di atas, kelompok tersebut merupakan deretan
kelompok sosial yang tidak mendapatkan perhatian (atensi) dari masyarakat.
Dalam sosiologi, kelompok sosial tersebut termasuk kategori kelompok sosial
....
a. Volunter
b. Okupasional
c. Gesselschaft
d. Primery group
e. Publik dan massa
4. “Dengan semangat Hari Kebangkitan
Nasional (Harkitnas) ke-103 Tahun 2011, kita wujudkan kebangsaan yang
berkarakter, bersatu dan berdaya saing menuju masyarakat yang sejahtera”.
Itulah tema pada peringatan Harkitnas ke-103 Tahun 2011. Peringatan Harkitnas
ini terinspirasi dari peran para tokoh yang mempelopori Kebangkitan Nasional,
antara lain yaitu: Sutomo, Gunawan, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Ki Hajar Dewantara, dr. Douwes Dekker, dan masih banyak deretan tokoh
kebangsaan lainnya. Tokoh ini berpandangan bahwa setiap warga Indonesia harus
selalu semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan
kesejahteraan Indonesia.
Dari deskripsi di atas, Sutomo dan
kawan-kawan tergolong dalam konsep kelompok sosial masuk dalam kelompok sosial
...
a. gemeinschaft of place
b. gemeinschaft of mind
c. gemeinschaft by blood
d. gemeinschaft by need
e. gemeinschaft
5. Perilaku konsumen seringkali
dipengaruhi oleh tayangan iklan di media massa. Produk-produk seperti;
elektronik, sepada motor, mobil, rokok, kosmetik, fashion, makanan, hingga
furniture gencar ditawarkan para konsumen. Kerap kali iklan yang muncul di
televisi dan internet melibatkan berbagai artis, selebriti, tokoh, hingga
orang-orang ternama. Setiap pemilik iklan berpandangan bahwa dengan melibatkan
pemeran iklan tersebut, para penonton dapat meniru perilaku para pemeran yang
menggunakan produk-produk yang di-iklan-kan.
Dari kasus di atas terdapat konsep
perilaku simbolik kelompok. Konsep perilaku konsumen ini dalam sosiologi
termasuk konsep kelompok sosial ...
a. Membership group
b. Konsumeris group
c. Reference group
d. Akademik group
e. Informal group
6. Fenomena sosial seperti komunitas
virtual dengan munculnya facebooker beserta aktivitas anggota kelompoknya yang
dapat dilihat dalam groupnya. Fenomena ini hadir karena pada saat ini
masyarakat telah memasuki era digital.
Fenomena sosial munculnya facebooker
dan group didorong oleh ...
a. Paksaan gaya hidup
b. Keterbukaan masyarakat
c. Ekspresi menampilkan pemikiran,
sikap, dan perilaku di dunia digital
d. Kemajuan teknologi dan informasi
e. Pendidikan berbasis teknlogi
7. Faktor pendorong dan penarik
masyarakat desa (rural community)
melakukan urbanisasi ke kota (urban
communty) adalah ...
a. Hiburan
b. Pendidikan
c. Transportasi
d. Lapangan pekerjaan
e. Teknologi dan informasi
8.
Berikut ini merupakan
rincian dari ras manusia di dunia.
Ras Australoid (Aborigin
Australia, Dravida, Papua), Ras Kaukasoid, Ras Khoisan (orang Bushmen atau Hottentot dari Afrika Selatan) , Ras Mongoloid (Ras Asia Utara atau Ras Asia Timur, Ras Asia Tenggara, Ras Indian Amerika) dan Ras Negroid.
Menyikapi keragaman ras manusia di
dinia, kita sebagai warga negara Indonesia yang memiliki masyarakat
multikultural, sikap yang patut kita tunjukkan adalah ...
a.
Primordialis
b.
Etnografis
c.
Chauvinis
d.
Nasonalis
e.
Pluralis
9. Peneliti
: kenapa
bapak yang tadi tidak seperti bapak-bapak yang lain?
Informan : oh... bapak itu memang begitu.
Peneliti : begitu bagaimana?
Informan : sebenarnya dia itu orang Jawa. Tapi sejak
kecil dibesarkan di tempat saudaranya yang ada di Batak sana, hingga lulus
kuliah. Jadi kami-kami dah memaklumi kalau dia seperti itu.
Berdasarkan transkip penelitian
tentang “pengaruh sosialisasi terhadap perilaku interaksi sosial pada sekolah
multikultural”, faktor yang mempengaruhi pola interaksi sosial pada sekolah
multikultural dalam penelitian di atas adalah ...
a. Asimilasi
b. Akulturasi
c. Difusi
d. Etnosectris
e. Amalgamasi
10. Ada sentimen-sentimen
kesuku-bangsaan yang memiliki potensi pemecah belah dan penghancuran sesama
bangsa Indonesia. Terlebih dalam masyarakat majemuk menghasilkan batas-batas
suku bangsa yang didasari oleh stereotip (label negatif) dan prasangka
(tudingan) yang menghasilkan penjenjangan sosial secara primordial dan
subyektif.
Berdasarkan deskripsi kasus di
atas, yang menyebabkan problem sosial pada masyarakat multikultural adalah ...
a. Politik aliran
b. Anti sosial
c. Kepentingan sosial
d. Primordialisme
e. Nasionalisme sempit
STUDI KASUS
Studi
etnografi pada dua kelompok bidan tertentu di tempat kerja di dua rumah sakit
pada tahun 1989 berupaya untuk membongkar identitas okupasional bidan yang
telah terbangun. Harus ditekankan bahwa kita tidak membentuk sebuah model umum
dalam kebidanan atau mengklaim bahwa pemahaman teoretis universal tentang makna
menjadi seorang bidan dapat diterapkan pada setiap orang yang bekerja di mana
pun. Hal tersebut merupakan sifat eksplorasi untuk memahami cara identitas
kelompok ini dibangun dalam praktik sehari-hari. Studi melihat cara wanita
secara nyata bertindak di situasi nyata dalam praktik kebidanan sehari-hari
yang “normal” di rumah sakit. Jelas, ini bukan termasuk pengalaman universal.
1.
Apakah kelompok yang ada
dalam bacaan termasuk kelompok okupasional? Jelaskan alasannya!
2.
Apakah kelompok tersebut
terbentuk melalui kesadaran dari para anggota?
Jawab
1.
Menurus saya iya. Kelompok
okupasional adalah sebuah kelompok yang anggotanya memiliki kesamaan profesi.
Dalam bacaan dijelaskan bahwa mereka mempunyai kesamaan profesi yaitu sebagai
bidan di rumah sakit.
2.
Saya rasa iya, karena
mereka sadar bahwa profesinya adalah sebagai seorang bidan dan membentuk
kelompok-kelompok bidan (kelompok okupasional) sesuai yang disebutkan dalam
bacaan bahwa ada dua kelompok bidan tertentu yang diteliliti pada tahun 1989.
Oleh : Haris Hariri / XI IPS3 / 17 / SMAN 1 Puri Mojokerto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar